Kabupaten
Purbalingga adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Letak
astronomis kabupaten Purbalingga 101° 11" BT - 109°35" BT dan
7°10" LS - 7°29 LS". Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten
Pemalang, Kabupaten Banjarnegara di sebelah Timur dan Selatan serta kabupaten
Banyumas di sebelah Barat dan Selatan. Kabupaten Purbalingga terletak pada
ketinggian 40 – 1.500 meter diatas permukaan laut. Luas wilayah kabupaten
Purbalingga ± 777,65 km2 dan jumlah
penduduk ± 900.000 jiwa yang tersebar 18 kecamatan yaitu: Kecamatan Kemangkon, Kecamatan Bukateja, Kecamatan Kejobong, Kecamatan
Kaligondang, Kecamatan Purbalingga, Kecamatan Kalimanah, Kecamatan Kutasari, Kecamatan
Mrebet, Kecamatan Bobotsari, Kecamatan Karangreja, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan
Karangmoncol, Kecamatan Rembang, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Padamara , Kecamatan Pengadegan, Kecamatan
Karangjambu, Kecamatan Kertanegara.
Secara umum Purbalingga termasuk beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan
3,739 mm – 4,789 mm per tahun. Jumlah curah hujan tertinggi berada di Kecamatan
Karangmoncol, sedangkan curah hujan terendah di Kecamatan Kejobong. Suhu udara di wilayah Kabupaten Purbalingga antara 23.20° C – 32.88° C dengan rata-rata 24.49° C.
Purbalingga berada di cekungan yang diapit beberapa rangkaian
pegunungan. Sebelah Utara merupakan rangkaian pegunungan (Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng). Bagian Selatan merupakan Depresi
Serayu, yang dialiri dua sungai besar Kali Serayu dan anak sungainya, Kali Pekacangan.
Kabupaten
Purbalingga terletak di sekitar gunung Slamet yang sewaktu-waktu dapat
mengeluarkan abu vulkanik yang menyebabkan sering terjadi hujan abu di
Purbalingga. Gunung Slamet juga pernah mengalami letusan pada ribuan tahun yang
lalu, lava yang dikeluar kemudian meleleh dan mengalami pendinginan sehingga
terbentuk sebuah goa yang masyarakat kenal dengan nama goa lawa letaknya di
kecamatan Karangreja.
Kabupaten
purbalingga yang letaknya di dataran tinggi
menyebabkan jumlah mata air di kabupaten ini sedikit. Sebagian besar
tanahnya merupakan tanah liat yang memiliki daya serap yang rendah. Kedua hal
ini menyebabkan Purbalingga memiliki sedikit sumber mata air sehingga sebagian
besar daerah di Purbalingga mengalami kekeringan setiap tahunnya.
Jenis
tanah di kabupaten Purbalingga yang sebagian besar berupa tanah liat, menyebabkan
banyak dimanfaatkan sebagai sawah. Hampir di semua kecamatan terdapat sawah
sebagai sumber penghasil padi. Sekitar 60 persen penduduk Purbalingga bermata pencaharian
sebagai petani. Selain padi dihasilkan pula kelapa,ubi jalar,jagung dan tebu. Sebagian
kecil daerah yang berada didataran yang tinggi menghasilkan sayur dan
buah-buahan seperti kubis,sawi,wortel,cabai,daun bawang,stroberi,nanas dan
lain-lain.
Pada
daerah yang terletak di dataran tinggi masih banyak daerah kemiringan yang
dihuni ,hal ini menyebabkan terjadi longsor contohnya adalah longsor yang pernah
menimpa kecamatan Karangreja,khususnya ketika musim hujan tiba. Selain itu
terdapat daerah dengan struktur tanah yang labil serta menyebabkan banyaknya
jalan yang bergelombang. Sebagian lahan mulai dimanfaatkan untuk kepentingan
pembangunan perumahan dan membuat daerah resapan berkurang,hal ini menjadi
salah satu penyebab luapan sungai tak dapat ditahan oleh akar tanaman. Seperti
yang pernah terjadi di kecamatan Karangmoncol yaitu luapan sungai karang
merobohkan jembatan yang menghubungkan antar desa dan merupakan akses penting
bagi warga desa Karangmoncol.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purbalingga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar